PERCAYA

Aku lebih memilih percaya,
bahwa dunia akan bertekuk lutut pada tetes keringat
dan segala upaya yang gigih tercurah.
Bukan sekedar pada tipu daya dan jalan memintas.
Aku lebih memilih percaya,
bahwa Dia akan menjawab setiap doa
dan airmata yang kita tumpahkan tulus
pada sujud-sujud kita.
Dengan cara yang lebih misteri dari hidup.
Aku lebih memilih percaya,
ketulusan akan berbalas ketulusan,
kebaikan membawa kebaikan.
Kesalahan harus ditanggung dan dijawab dengan perbaikan.
Semua, sudah terangkai pada hidup kita.

Kita,
menanam dan menuai.
Memberi dulu, lalu menerima.
Jatuh dan bangkit lagi.
Terluka, tapi akan sembuh.
Manis setelah pahit.
Siang dan malam adil berganti.
Karena hanya dengan begitulah,
dunia akan selalu berputar seimbang di porosnya.

(Na, 05.05.2011)